Mahasiswa KKN Tematik 2023 Tuntas Gotong Royong Membangun Desa
16 April 2024
"Sebanyak 260 orang mahasiswa KKN Tematik Gotong Royong Membangun Desa (GRMD) dilepas PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman di Pendopo PPS, Rabu (24/01/2024). Mahasiswa dari 48 perguruan tinggi kembali ke kampusnya setelah melaksanakan KKN di 26 desa selama empat bulan sejak September lalu. "KKN tematik GRMD Ini adalah program yang sangat luar biasa. Pemda Kabupaten Sumedang mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah IV dan pihak Perguruan Tinggi yang telah berkolaborasi untuk melaksanakan KKN Tematik di Sumedang," kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Herman menyebutkan, sasaran utama yang akan dilakukan mahasiswa selama melaksanakan pengabdian masyarakat antara lain membantu penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan mendongkrak perekonomian masyarakat melalui penguatan literasi digital kepada masyarakat. "Harapannya, masyarakat makin sejahtera, makin mandiri dan pelayanan publik makin berkeadilan di tingkat desa," katanya.
Menurutnya, hasil evaluasi pelaksanaan KKN Tematik putaran pertama sangat membantu dalam kualitas pembangunan dan pemberdayaan desa termasuk publik service di desa. "Hasil KKN Tematik, masyarakat miskin ektrem diedukasi hingga literasinya meningkat. Selain itu, di 26 desa itu tidak ada stunting yang baru," ujarnya
Ia meminta pencapaian ini bisa dijaga di 26 desa itu dan terus dikembangkan pasca KKN Tematik. "Ini baru piloting di 26 desa. KKN Tematik putaran kedua digelar akhir Februari. Ada 2.251 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi diterjunkan le 251 desa," kata Herman.
Untuk KKN Tematik putaran II, indikator kinerja utamanya (IKU) ditambah menjadi lima dari sebelumnya tiga. Kelima indikator tersebut yakni, membantu menangani kemiskinan, mencegah stunting, meningkatkan daya saing desa dengan One Village One Product, mendorong inovasi di desa dengan program One Village One Inovation dan meningkatkan status Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).
KKN Tematik ini merupakan Ikhtiar pemerintah dalam mengkolaborasikan antara gotong royong dengan teknologi informasi dan antara antar kekuatan masyarakat dengan perguruan tinggi. "Dengan KKN tematik ini, saya harap pembangunan desa bisa lebih optimal sehingga masyarakat bisa sejahtera," katanya."