Tantangan Percepatan Penurunan Stunting di Masa Pandemi
01 June 2021
"Permasalahan stunting (gagal tumbuh) masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah Indonesia. Berdasarkan hasil survey Status Gizi Balita pada 2019, prevalensi stunting Indonesia tercatat sebesar 27,67 persen. Angka itu masih di atas standar yang ditetapkan oleh WHO bahwa prevalensi stunting di suatu negara tak boleh melebihi 20 persen.
Masalah stunting harus diatasi dengan baik agar generasi masa depan Indonesia bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas. Presiden RI Joko Widodo pun telah mencanangkan target optimis percepatan penurunan stunting pada tahun 2024 menjadi 14 persen.
Namun, upaya percepatan penurunan stunting menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang masih belum usai. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan bahwa pandemi yang melanda dikhawatirkan meningkatkan angka stunting.
Dia menerangkan bahwa memang angka resmi prevalensi stunting tahun 2020 masih belum ada dan tengah diramu oleh BPS, Kemenkes, dan pihak terkait lainnya. Akan tetapi, menurutnya, dari meningkatnya angka pengangguran dan angka kemiskinan selama pandemi, maka kemungkinan angka stunting bisa ikut meningkat.
Lebih lanjut, Deputi Agus mengatakan, untuk mencapai angka 14 persen sesuai target yang dicanangkan Presiden memerlukan upaya keras dengan fokus dan sasaran yang jelas. Oleh karena itu, Presiden telah memerintahkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai penanggung jawab percepatan penurunan stunting.
Dengan BKKBN sebagai penanggung jawab, menurut Agus, penanganan dan pencegahan stunting akan menjadi lebih fokus. BKKBN dapat memetakan data individu dan kelompok beresiko seperti remaja, ibu hamil, dan akan diberikan sosialisasi hingga pendampingan.
Menurut Agus, penanganan stunting seperti itu pasti bisa dilakukan dengan baik, dikarenakan bangsa Indonesia memiliki jiwa gotong royong yang tinggi. Masalah-masalah disekitar terkait gizi pada ibu hamil pasti bisa diatasi bersama.
baca : [Artikel Sumber](https://www.google.com/url?q=https://www.kemenkopmk.go.id/tantangan-percepatan-penurunan-stunting-di-masa-pandemi&sa=D&source=editors&ust=1622555394867000&usg=AOvVaw3NX0n17F33rLAdcxGRrIG4)"