Rembuk Stunting Tahun 2023

23 July 2023 artikel

"SUMEDANG - Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, beserta Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan menghadiri kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2023 yang dilaksanakan pada, Kamis (13/07/2023). Bertempat di di Aula Tampomas Setda, Sumedang Jawa Barat.

Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara Perangkat Daerah penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.

Bupati, Dony dalam arahannya mengatakan untuk Rembuk Stunting diharapkan kepada seluruh SKPD yang telah melakukan analisis situasi bisa memberikan data dengan sebaik-baiknya karena akan berdampak pada kualitas data di aplikasi e-Simpati (Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi elektronik).

"Karena proses bisnis dari aplikasi ini inputnya adalah kader Posyandu dan SKPD. Kader posyandu diverifikasi oleh Puskesmas, sedangkan SKPD oleh Bappppeda," ujarnya.

Menurut bupati, Rembuk Stunting bertujuan untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan bisa terintegrasi.

"Geber Stunting ini juga untuk memastikan semuanya terintegrasi. Jadi SKPD betul-betul dengan data yang valid karena akan berdampak untuk mengambil keputusan," tuturnya.

Bupati juga menuturkan, dalam kegiatan yang melibatkan pemerintah, penanggung jawab, SKPD dan unsur lainnya itu, semua bersama-sama berembuk untuk mencari cara dalam mengatasi stunting.

"Kami membangun komitmen bersama bagaimana mengatasi stunting ini. Jadi siapa berbuat apanya akan lebih jelas," katanya.

Wakil Bupati Erwan Setiawan menyebutkan, penanganan stunting juga dilaksanakan melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

"Kami telah memetakan sumber daya secara kolaboratif beserta aktifitas yang dapat dilaksanakan oleh masing-masing stakeholders secara terintegrasi," ujarnya.

Wabup memaparkan contoh sasaran 1000 hari pertama kehidupan, layanan-layanan yang dapat diberikan secara kolaboratif antara Dinas Kesehatan, PKK, IBI, IDI Baznas, CKJT, Program Bisa, Bank bjb, Bank Sumedang dan yang lainnya.

"Contoh lainnya penguatan penguatan perencanaan dan penganggaran di desa prioritas dilakukan melalui kolaborasi antara Bappppeda, BKAD, DMPD, Usaid Madani dan SNGI," katanya.

Wabup meminta seluruh stakeholders dapat berkontribusi di setiap jenis intervensi, baik intervensi spesifik, sensitif dan koordinatif.

"Melalui acara Rembuk Stunting ini saya berharap seluruh stakeholders yang hadir saat ini dapat berkontribusi membantu Pemda Sumedang dalam mewujudkan Sumedang Zero New Stunting," katanya.

Terakhir wabup berharap seluruh elemen di Pemerintah daerah, harus bekerja extra keras agar program ini dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.

" Kinerja kita harus lebih di rasakan oleh masyarakat, bekerja sepenuh hati sehingga kerja kita lebih karasa, kadeleu, karampa ku masyarakat." Pungkasnya.(diskominfosanditik)

Sumber: (sumedangkab.go.id)[https://sumedangkab.go.id/berita/detail/rembuk-stunting-tahun-2023]"