Menkes RI: Aplikasi Simpati Sumedang Terbaik di Seluruh Indonesia

23 July 2023 artikel

"Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung penanganan Stunting berbasis elektronik yang diterapkan pemerintah daerah Kabupaten Sumedang, Jumat 10 Februari 2023.

Dalam lawatannya ini, Budi langsung didampingi oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir serta beberapa pejabat lainnya. Langsung melihat data lengkap E-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) yang terintegrasi dengan aplikasi SIMPATI di Command Center, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

"Saya mengapresiasi karena Kabupaten Sumedang sudah melakukan program-program untuk menurunkan stunting dengan luar biasa". Kata Budi kepada sejumlah wartawan, sesuai melihat langsung data dan penanganan Stunting yang dilakukan Pemda Sumedang.

"Saya udah lihat aplikasi yang dipergunakan Sumedang, terus terang saja, ini aplikasi terbaik di seluruh Indonesia. Jadi saya sudah minta izin ke Bupati kemarin di Jakarta, boleh gak dipake di Nasional. Karena sudah dikasih izin, makanya sekarang Aplikasi Simpati sedang diujicoba di 50 Kota/Kabupaten yang stuntingnya tinggi," tutur Budi.

Lebih lanjut Menkes RI Budi mengatakan, adanya perbedaan data dimana antara Pemda Sumedang dengan hasil survei SSGI. Akan tetapi, untuk kami di Nasional, kasus Stunting di Jawa Barat harus turun.

"Pak Presiden mintanya 14 persen, sekarang kan 21,6 persen. Kalau Jawa Barat gak turun di bawah 14 persen, gak mungkin Nasional bisa menyampai itu. Untuk itu, Jawa Barat dan kota-kota besarnya salah satunya kita harus pastikan turun di bawah 14 persen," ucapnya.

Diakuinya, Bupati Sumedang dan timnya merupakan Pemda yang paling komit untuk menurunkan stunting.

"Melihat komitmen itu, menjadi saya pingin dateng dan pingin lihat apa yang bisa dibantu dari kita Kementerian Kesehatan. Untuk memastikan bapak bupati yang semangat ini luar biasa timnya untuk menurunkan angka stunting," tuturnya.

Budi menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menekan kesenjangan data yang dimilikinya dengan milik Pemerintah Daerah. Pasalnya, data merupakan hal yang sangat krusial dalam proses pembuatan kebijakan dan keputusan.

"Nah karena data itu sifatnya pasti kan, kalau misalnya opini nulis di media kan tergantung individu masing-masing. Tapi kalau data dia sakit atau gak sakit itu pasti sifatnya, jadi kalau kita bisa mendekatkan ini, harusnya nanti ketemu. Nah sekarang memang belum masih beda, dan itu bukan hanya di Sumedang, di seluruh Indonesia juga begitu. Dan bukan hanya data kesehatan saja, data Kependudukan, kemiskinan juga begini," ujar Budi menandaskan.

Sumber: [IniSumedang.com](https://inisumedang.com/menkes-ri-aplikasi-simpati-sumedang-terbaik-di-seluruh-indonesia/)
"